Many car users assume that the darker the window film, the cooler the cabin will be because it better rejects heat. Is this true?

In fact, this assumption is not true. There is a TSER (Total Solar Energy Rejected) value or heat rejection value that can be given by the window film.

The greater the TSER percentage, the better the window film and the cooler the car cabin. This TSER percentage does not affect the darkness of the glass or window tint. It all depends on the quality and technology of the window film.

Currently, the darkness level of window film is only around 40% or 60%. However, the TSER value can reach 98%.

In addition, window tint that is too dark is also not good, because at night the driver's visibility will be minimal.

Indonesia

Banyak pengguna mobil yang beranggapan bahwa semakin gelap kaca film, maka kabin akan semakin adem karena lebih baik menolak panas. Benarkah demikian?

Faktanya, anggapan tersebut tiddak benar. Pada kaca film ada nilai TSER (Total Solar Energy Rejected) atau nilai tolak panas yang bisa diberikan oleh kaca film tersebut.

Semakin besar persentase TSER maka semakin baik kaca film tersebut dan berefek ke kabin mobil yang semakin adem. Persentase TSER ini tidak berpengaruh terhadap kegelapan kaca atau window tint. Semua tergantung kualitas dan teknologi kaca film tersebut.

Saat ini, tingkat kegelapan kaca film hanya berkisar 40% atau 60% saja. Namun nilai TSER-nya bisa mencapai 98%.

Selain itu, kaca film yang terlalu gelap juga tidak baik, karena saat malam hari visibilitas pengemudi akan semakin minim.