12 September 2025 07:00 WIB

Ethics and Techniques of Overtaking

Overtaking on the highway is like an art. If you do it recklessly, it can be dangerous for yourself and others. But if you know the techniques and ethics, your journey can be smoother, safer, and more comfortable.

For drivers, overtaking is not just a matter of changing lanes and stepping on the gas. It requires calculation, skill, and perfect timing. Here are some important things to keep in mind to ensure safe overtaking without causing drama on the road.

1. Read the Road Situation First

Before you start overtaking, check the road conditions and traffic flow. Make sure the opposite lane is clear and there are no vehicles speeding. Avoid overtaking on curves, intersections, uphill or downhill slopes because visibility is limited.

Don't forget to measure the distance to the vehicle in front of you. Don't let a maneuver that should be smooth cause others to slam on their brakes.

2. Turn Signals Are Mandatory, Don't Forget Your Mirrors

Overtaking without signaling? Big no! Turn signals must be activated so that other drivers know there is movement. In addition, always check your rearview and side mirrors. There may be other vehicles with the same intention, i.e., wanting to overtake as well.

This isn't just a matter of courtesy, but an important part of road safety.

3. Play with Speed, Calculate Time Accurately

In order not to stay too long in the opposite lane, overtaking requires extra speed. But that doesn't mean you have to accelerate without control. Calculate time and distance carefully. Too slow will cause the maneuver to drag on, too fast can cause you to lose control.

4. Return to Your Lane Smoothly

After successfully overtaking, don't immediately cut back into the lane too closely. Give yourself a safe distance before returning to your original position. And don't forget to signal again. Do it smoothly so that the driver behind you isn't startled.

5. Safety Comes First

Remember, the purpose of overtaking is not just to get there faster. If road conditions are not favorable, hold back. Waiting for the right moment is much safer than forcing yourself.

By maintaining this driving etiquette, the road will be more comfortable and the risk of accidents will be reduced.

Conclusion

Safe overtaking requires skill, patience, and a sense of responsibility. The key is: understand road conditions, use signals, adjust your speed, and always prioritize safety. Because ultimately, overtaking isn’t just about driving skill, but also a reflection of our concern for collective safety on the road.

 

Indonesia 🇮🇩

 

Etika dan Teknik Menyalip: Biar Selamat, Biar Nyaman

Menyalip di jalan raya itu ibarat seni. Kalau asal nekat, bisa berbahaya buat diri sendiri dan orang lain. Tapi kalau tahu teknik dan etikanya, perjalanan bisa lebih lancar, aman, dan tetap nyaman.

Buat pengemudi, manuver menyalip bukan sekadar geser jalur lalu gaspol. Ada perhitungan, keterampilan, dan momen yang harus tepat. Nah, berikut beberapa hal penting yang wajib diperhatikan biar menyalip tetap aman tanpa bikin drama di jalan.

1. Baca Situasi Jalan Dulu

Sebelum mulai mendahului, cek kondisi jalan dan arus lalu lintas. Pastikan jalur lawan arah kosong dan nggak ada kendaraan yang melaju kencang. Hindari menyalip di tikungan, persimpangan, tanjakan, atau turunan karena pandangan terbatas.

Jangan lupa, ukur juga jarak dengan kendaraan di depan. Jangan sampai manuver yang harusnya mulus malah bikin orang lain injak rem mendadak.

2. Sein Itu Wajib, Spion Jangan Dilupakan

Menyalip tanpa kasih tanda? Big no! Lampu sein wajib dinyalakan biar pengemudi lain tahu ada pergerakan kendaraan. Selain itu, selalu lirik spion tengah dan samping. Bisa jadi ada kendaraan lain yang punya niat sama, alias mau nyalip juga.

Ini bukan cuma soal sopan santun, tapi bagian penting dari safety di jalan.

3. Mainkan Kecepatan, Hitung Waktu dengan Pas

Supaya nggak kelamaan di jalur lawan arah, menyalip butuh kecepatan ekstra. Tapi bukan berarti harus gaspol tanpa kontrol. Perhitungkan waktu dan jarak dengan baik. Terlalu lambat bikin manuver molor, terlalu cepat bisa bikin kehilangan kendali.

4. Kembali ke Jalur dengan Halus

Setelah sukses mendahului, jangan langsung potong jalur terlalu dekat. Beri jarak aman sebelum balik ke posisi semula. Dan jangan lupa, sein lagi. Lakukan secara halus biar pengemudi di belakang nggak kaget.

5. Keselamatan Itu Nomor Satu

Ingat, tujuan menyalip bukan sekadar biar cepat sampai. Kalau kondisi jalan nggak mendukung, tahan diri dulu. Menunggu momen yang tepat jauh lebih aman ketimbang memaksakan diri.

Dengan menjaga etika berkendara ini, suasana jalan bisa lebih nyaman dan risiko kecelakaan pun berkurang.

Kesimpulan

Menyalip aman butuh skill, kesabaran, dan rasa tanggung jawab. Intinya: pahami kondisi jalan, gunakan sinyal, atur kecepatan, dan selalu utamakan keselamatan. Karena sejatinya, menyalip bukan cuma soal keterampilan mengemudi, tapi juga cerminan kepedulian kita pada keselamatan bersama di jalan raya.

Share