Ever wonder why there’s always a disclaimer beside the range figures on the brochure of an electric car? You might have seen words like NEDC, WLTP, EPA, etc. beside those numbers. What do they all mean? 

First of all, they’re all abbreviations for different types of test cycles that were done to achieve the efficiency numbers on cars. These tests apply to all kinds of cars, whether it’s a regular internal combustion engine car, hybrids, or electric. Second, these tests are standardized tests from different countries around the world, and are tested accordingly to mimic the driving style of each country or region. 

Mind due, these tests are being done in a controlled environment, thus results in these tests may not perfectly match what you get in the real world. Let’s get to know each one:

1. EPA (Environmental Protection Agency)

The EPA test is mainly used on vehicles that are made to be sold in the USA, and they have two types of test cycles done to cars; city and highway tests. The city test cycle simulates a stop and go traffic, over the course of 30 minutes. The highway test cycle simulates by accelerating the car to higher speeds over the course of 13 minutes. The EPA test is considered to be the most realistic, and cars almost always have the lowest numbers of efficiency out of all the tests.

2. WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure)

The WLTP started to be used in Europe in 2017, replacing the NEDC test. Nowadays, the efficiency numbers achieved from the WLTP test are being used worldwide by every manufacturer around the world. The test is divided into four parts; low, medium, high and extra high speeds. The overall duration of the test cycle is around 30 minutes, with it being 52% city driving and 48% highway driving. The test also takes into account different trims of the car, with different wheel setup, features, etc. that may affect the overall efficiency of the car.

3. NEDC (New European Driving Cycle)

The NEDC test was used by manufacturers from the 1980 up until 2017, which was then replaced by WLTP. The test consists of 66% city driving and 34% highway driving for 20 minutes. During the test, they did not use the A/C system or any electrical components, and they didn’t take into account the effect of different types of trims to efficiency. Thus, this test is not relevant nowadays and was replaced by the new WLTP standard.

4. CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle)

The CLTC test is designed for Chinese cars and mimics the driving style of Chinese consumers. It replaced the old test called CATC which is based on the NEDC test. The CLTC test that is implemented in 2020, it consists of 3 parts; low-speed, medium-speed, and high-speed phase done in around 30 minutes. Though much like NEDC, the efficiency numbers from this test is considered to be not comparable to what people would get in the real world.

5. JC08 (Japan Cycle 08)

The JC08 test is designed and used by Japanese brands for Japanese market cars, it consists mainly of city driving and a high speed acceleration at the end of the test for 20 minutes. Like the CLTC, the test results are not used by manufacturers on cars that are sold outside their respective countries because it represents the driving style of the country in which it resides.

So, what do you think? Should manufacturers use one standardized test or should there be country-specific tests as well? 

Regardless of which tests manufacturers should use, to achieve those efficiency numbers might as well use the right tyre for your car. Accelera offers the Accelera Iota EVT, a tyre specifically designed for electric vehicle usage to reduce unnecessary rolling resistance that will help you get more out of your battery.

Indonesia 

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa selalu ada disclaimer di samping angka jarak tempuh pada brosur mobil listrik? Kamu mungkin pernah melihat kata-kata seperti NEDC, WLTP, EPA, dll di samping angka-angka tersebut. Apa maksudnya semua itu? 

Pertama-tama, ini semua adalah singkatan dari berbagai jenis siklus pengujian yang dilakukan untuk mencapai angka efisiensi pada mobil. Pengujian ini berlaku untuk semua jenis mobil, baik itu mobil bermesin pembakaran internal biasa, hybrid, atau listrik. Kedua, tes ini merupakan tes standar dari berbagai negara di seluruh dunia, dan diuji sesuai dengan gaya mengemudi di setiap negara atau wilayah. 

Perlu diingat, tes ini dilakukan di lingkungan yang terkendali, sehingga hasil tes ini mungkin tidak sesuai dengan apa yang kamu dapatkan di dunia nyata. Mari kita kenali satu per satu:

1. EPA (Environmental Protection Agency)

Tes EPA terutama digunakan pada kendaraan yang dibuat untuk dijual di AS, dan ada dua jenis siklus pengujian yang dilakukan pada mobil; tes di dalam kota dan jalan tol. Siklus uji dalam kota kota menyimulasikan lalu lintas berhenti dan jalan, selama 30 menit. Siklus uji jalan tol disimulasikan dengan berakselerasi ke kecepatan lebih tinggi selama 13 menit. Tes EPA dianggap paling realistis, dan setiap mobil yang diuji hampir selalu memiliki angka efisiensi terendah dibandingkan dari semua tes lainnya.

2. WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure)

Tes WLTP digunakan di Eropa mulai tahun 2017, menggantikan tes NEDC. Saat ini, angka efisiensi yang dicapai dari uji WLTP digunakan di seluruh dunia oleh setiap produsen di seluruh dunia. Tes ini dibagi menjadi empat bagian; kecepatan rendah, sedang, tinggi dan lebih tinggi. Durasi keseluruhan siklus pengujian adalah sekitar 30 menit, dengan 52% mengemudi di dalam kota dan 48% mengemudi di jalan tol. Pengujian ini juga memperhitungkan tipe-tipe mobil yang berbeda, dengan setup roda yang berbeda, fitur, dll. yang dapat mempengaruhi efisiensi mobil secara keseluruhan.

3. NEDC (New European Driving Cycle)

Tes NEDC digunakan oleh produsen sejak tahun 1980 hingga tahun 2017, yang kemudian digantikan oleh WLTP. Tes ini terdiri dari 66% mengemudi di kota dan 34% mengemudi di jalan raya selama 20 menit. Selama pengujian, mereka tidak menggunakan A/C atau komponen kelistrikan apa pun, dan mereka tidak memperhitungkan pengaruh berbagai jenis tipe-tipe mobil terhadap efisiensi. Oleh karena itu, tes ini tidak begitu relevan saat ini, oleh karena tes ini digantikan oleh tes WLTP yang lebih baru.

4. CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle)

Tes CLTC dirancang untuk mobil Tiongkok dan meniru gaya mengemudi konsumen Tiongkok. Tes ini menggantikan tes lama yang disebut CATC yang mengacu pada tes NEDC. Tes CLTC yang mulai diimplementasikan pada tahun 2020 ini terdiri dari 3 bagian; fase kecepatan rendah, kecepatan sedang, dan kecepatan tinggi dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit. Meski mirip dengan NEDC, angka efisiensi dari pengujian ini dinilai tidak sebanding dengan apa yang didapat orang di dunia nyata.

5. JC08 (Japan Cycle 08)

Tes JC08 dirancang dan digunakan oleh merek mobil Jepang untuk pasar Jepang. Isi tes terdiri dari berkendara dalam kota dan akselerasi kecepatan tinggi di akhir tes selama 20 menit. Seperti halnya CLTC, hasil tes tersebut tidak digunakan oleh pabrikan pada mobil yang dijual di luar negaranya masing-masing karena mewakili gaya berkendara di negara tempatnya berada.

Jadi bagaimana menurut kamu? Haruskah produsen menggunakan satu pengujian terstandar atau haruskah ada pengujian khusus di suatu negara juga? 

Terlepas dari tes mana yang harus digunakan pabrikan, untuk mencapai angka efisiensi tersebut sebaiknya gunakan ban yang tepat untuk mobil Anda. Accelera memiliki ban khusus mobil elektrik, yakni Accelera Iota EVT yang memiliki resistensi gelinding rendah supaya jarak tempuh mobil elektrikmu bisa semakin maksimal.