Octane Level Recommendation For Your Car
Oil prices in the world are very unstable. Many countries are experiencing a surge in fuel prices and of course make consumers have to think of ways to adapt to this new price.
One way that is often done is to use fuel with octane levels below usual. This is because low octane is usually cheaper, it can even be significantly lower.
However, is this a good solution? Not always.
In some cars, using low octane will result in knocking. Knocking occurs because the combustion process occurs prematurely because low octane means that the fuel does not have high resistance at high pressure.
This can also reduce engine power, or in the worst conditions, cause damage to the engine.
The most important factor to decide the right fuel for your car is knowing the compression ratio. Compression ratio is the ratio of combustion chamber volume when the piston is at the highest position (Top Dead Center) and at the bottom position.
For example, the ratio of 10:1, then when the piston is at the bottom position, the volume of the combustion chamber will be 10x greater than in the TDC position.
By knowing that, we can determine the right octane level for the car.
For a compression ratio around 9-10:1, it is enough to use 90 octane.
For a compression ratio around 10-11:1, it is recommended to use 92 octane.
Meanwhile, for engines with compression ratio of around 11-12:1, you should use octane 95.
However, the best guide is still the owner’s manual where the manufacturer provides the fuel recommendation.
Other than using a cheaper fuel, you can save more by of course, saving as much fuel as possible. You can change the way you drive, or if the tyre needs to be replaced, replace it with Accelera Eco Plush tyres that can help you to reduce fuel consumption.
Indonesia ![]()
Harga minyak di dunia sedang sangat tidak stabil. Banyak negara yang mengalami lonjakan harga bahan bakar dan tentunya membuat konsumen harus memikirkan cara agar bisa beradaptasi dengan harga baru ini.
Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan bahan bakar dengan level oktan dibawah biasanya. Hal ini karena oktan rendah biasanya lebih murah, bahkan bisa secara signifikan.
Namun, apakah ini solusi yang baik? Tidak selalu.
Pada beberapa mobil, menggunakan oktan rendah akan mengakibatkan terjadinya knocking. Knocking terjadi karena proses kombusti terjadi secara prematur karena oktan rendah memiliki arti bahan bakar tidak memiliki ketahanan tinggi pada tekanan tinggi.
Hal ini pun bisa mengurangi tenaga mesin, atau pada kondisi terburuk, mengakibatkan kerusakan pada mesin.
Faktor terpenting untuk mengetahui level oktan yang pas adalah dengan mengetahui rasio kompresi. Rasio kompresi adalah rasio ruang bakar ketika piston berada pada posisi paling tinggi (Top Dead Center) dan pada posisi paling bawah.
Misalnya rasio 10:1, maka ketika berada pada posisi piston paling bawah, volume ruang bakar akan lebih besar 10x lipat dibandingkan pada posisi TDC.
Dengan mengetahui hal tersebut, maka bisa mengetahui kadar oktan yang diperlukan.
Untuk rasio sekitar 9-10:1, maka cukup menggunakan oktan 90.
Untuk rasio 10-11:1, maka sebaiknya menggunakan oktan 92.
Sementara itu, untuk mesin dengan kompresi 11-12:1, sebaiknya menggunakan oktan 95.
Namun, panduan terbaik tetaplah buku panduan kendaraan dimana pabrikan memberikan rekomendasi minimal yang pasti untuk penggunaan oktan.
Selain itu, tentunya bisa dengan menghemat bahan bakar sehemat mungkin. MIsalnya mengubah cara mengemudi, atau jika ban perlu diganti, gantilah dengan ban Accelera Eco Plush yang bisa membantu kamu mengurangi konsumsi bahan bakar.