25 March 2024 11:27 WIB

Why Weather Matters For Electric Vehicle?

Lately, there has been an ongoing problem about how electric vehicles are prone to bad weather. Many brands of electric vehicles were shown to have massively reduced range as well as not being able to charge as quickly as advertised. Are electric cars prone to bad weather? Especially in the cold? Or does it perform better in hotter weather instead?

First and foremost, let’s talk about the two most commonly used EV batteries; NMC and LFP. NMC batteries contain Nickel Manganese and Cobalt, whilst LFP batteries contain Lithium Iron and Phosphate. Both of these batteries have their advantages and disadvantages, especially temperature. 

Between the two batteries, LFP batteries operating temperature is much broader than NMC. With LFP batteries operating temperature between 0 to 60 degrees celsius and NMC batteries between 20 to 40 degrees celsius. However, research shows that NMC batteries perform better when in cold temperatures because of their high energy density. Meanwhile, LFP batteries perform better in hotter temperatures due to their high tolerance of temperature.

You have to take note however that those are operating temperatures, and not ambient temperatures. Ambient temperatures are often hotter than the batteries themselves depending on the make and model. 

When an electric vehicle is being charged, the batteries often get heated up as more energy is being filled inside the battery pack. Whether you have an EV with an LFP or NMC battery, they both will heat up when being charged. It is more apparent when being DC fast charged with chargers with up to 200 kw of charging speed. Coupled with the weather temperature that you’re in, the colder or hotter the temperature the more difficult it is for the battery management system to keep the batteries at an optimal temperature when charging. 

This is one of the main problems with electric vehicles, since the batteries are what kept these cars usable. Being unable to charge or only able to charge at a slower rate may be a nuisance if you need to charge up real quick in bad weather. So what must you do? Well two things: pre-conditioned the battery and looked out for weather predictions.

Most electric car’s batteries can be preconditioned to an optimal temperature to make it ready for fast charging. It may not be as easy as a regular combustion car, but it’s one way for you to fill up quicker during long trips. You also have to look out for the weather around you or on your route. See if it’s going to be a hot day or a cold day, as those can affect charging and efficiency of your car significantly. So it’s better if you plan ahead!

Speaking of planning, are you also planning to change your tyres soon? Why not check out Accelera’s catalog on our website. We have a wide selection of tyres even one that is purposely made for electric car, the Accelera Iota EVT.

 

Indonesia 

Belakangan ini, banyak muncul berita mengenai betapa rentannya kendaraan listrik terhadap cuaca buruk. Berbagai merek kendaraan listrik juga terbukti mempunyai jarak tempeh yang kurang ketika cuaca buruk serta tidak dapat mengisi daya secepat yang diiklankan. Apakah mobil listrik rentan terhadap cuaca buruk? Apalagi saat cuaca dingin? Atau apakah performanya lebih baik di cuaca yang lebih panas?

Pertama dan terpenting, mari kita bahas mengenai dua jenis baterai mobil listrik yang sering kita temui; NMC dan LFP. Baterai NMC mengandung Nikel, Mangan dan Cobalt, sedangkan baterai LFP mengandung Lithium, zat besi dan Phosphate. 

Kedua baterai ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama suhu. Di antara kedua baterai tersebut, suhu pengoperasian baterai LFP jauh lebih tinggi dibandingkan NMC. Dengan suhu pengoperasian baterai LFP antara 0 hingga 60 derajat celsius dan baterai NMC antara 20 hingga 40 derajat celsius. 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa baterai NMC bekerja lebih baik saat berada di suhu dingin karena kepadatan energinya yang tinggi. Sementara itu, baterai LFP berkinerja lebih baik pada suhu yang lebih panas karena toleransi suhunya yang tinggi.

Tetapi, kamu harus memperhatikan bahwa itu adalah suhu pengoperasian, dan bukan suhu luar mobil. Suhu di luar mobil seringkali terukur lebih panas dibandingkan baterai itu sendiri, tergantung pada merek dan model mobilnya. Saat kendaraan listrik diisi dayanya, baterai sering kali menjadi panas karena banyaknya energi yang diisi ke dalam baterai. Baik kamu memiliki mobil listrik dengan baterai LFP atau NMC, keduanya akan memanas saat diisi dayanya. 

Hal ini lebih terlihat ketika sedang diisi daya DC cepat dengan kecepatan pengisian tinggi seperti charger berkapasitas hingga 200 kw. Dikombinasikan dengan suhu cuaca di mana kamu berada, semakin dingin atau panas suhunya, semakin sulit bagi sistem manajemen baterai untuk menjaga baterai tetap berada di suhu optimal ketika diis dayanya. 

Ini adalah salah satu masalah utama pada kendaraan listrik, karena baterai lah yang membuat mobil tetap dapat digunakan. Tidak mampu mengisi daya atau hanya mampu mengisi daya dengan kecepatan yang lebih lambat akan menjadi salah satu gangguan yang kamu hadapi ketika kamu perlu mengisi daya dengan sangat cepat di cuaca yang tidak optimal. Jadi apa yang harus kamu lakukan? Ada dua hal: mengkondisikan baterai terlebih dahulu dan memperhatikan prediksi cuaca.

Sebagian besar baterai mobil listrik dapat dikondisikan terlebih dahulu ke suhu optimal agar baterai sudah siap di temperatur optimal ketika akan diisi dayanya. Ini mungkin tidak semudah mobil berbahan bakar biasa, namun ini adalah salah satu cara agar kamu dapat mengisi bahan bakar lebih cepat selama perjalanan jauh. kamu juga harus memperhatikan cuaca di sekitar kamu atau di rute kamu. Perhatikan apakah cuaca akan panas atau dingin, karena hal ini dapat mempengaruhi pengisian daya dan efisiensi mobil kamu secara signifikan. Jadi lebih baik jika kamu membuat rencana terlebih dahulu!

Bicara soal perencanaan, apakah kamu juga berencana segera mengganti ban? Mengapa tidak memeriksa katalog Accelera? Bahkan Accelera memiliki ban khusus mobil elektrik, yakni Accelera Iota EVT.

 

Share