07 February 2025 10:00 WIB

The Dangers of Microsleep While Driving and Its Causes

Have you ever experienced losing focus and closing your eyes for a few seconds while driving? If so, it's probably a symptom of microsleep, a condition in which the brain stops responding momentarily. This means that one is not actually asleep, but not fully conscious either. This phenomenon often occurs when traveling long distances or driving in monotonous situations, such as on toll roads.

The dangers of microsleep should not be underestimated as in a short period of time, a driver can lose control of the car and increase the potential for a fatal accident. 

Causes of Microsleep

Microsleep often affects drivers who feel sleepy but are struggling to stay awake. This condition can be triggered by a variety of factors that result in severe fatigue in the body. In fact, when driving a vehicle, drivers are required to be in top physical and mental condition and have full focus to maintain road safety. Here are some of the main triggers for microsleep while driving:

1. Lack of Sleep

Inadequate sleep, whether due to staying up late, insomnia, or irregular sleep patterns, can make the brain tired and difficult to concentrate. As a result, the body reflexively experiences microsleep as a mechanism to cope with extreme fatigue.

2. Driving for Long Periods

Long journeys without adequate rest can cause physical and mental fatigue. This increases the risk of microsleep, especially if the trip is on a monotonous route such as a highway or at night.

3. Driving during the body's sleeping hours

Driving when the body naturally needs rest, such as late at night or early in the morning, increases the risk of drowsiness and microsleep. This happens because the body's circadian rhythm is in the sleep phase.

4. Lack of Nutrient Intake

Irregular diet, lack of nutritious food consumption, or dehydration can make the body weak and difficult to concentrate, which in turn increases the risk of microsleep.

5. Side Effects of Medications

Some medications, such as antihistamines, tranquilizers, or medications for high blood pressure, have side effects that cause drowsiness and reduce alertness while driving.

6. Exhaustion from Strenuous Activity

Excessive physical or mental activity before riding, such as working all day without rest, can cause fatigue and make it difficult to stay awake.

 

Indonesia

 

Apakah kamu pernah mengalami hilang fokus hingga tak sadar menutup mata beberapa detik saat menyetir? Jika ya, kemungkinan itu adalah gejala microsleep, suatu kondisi di mana otak berhenti merespons sesaat. Ini berarti seseorang tidak benar-benar tertidur, namun juga tidak sepenuhnya sadar. Fenomena ini kerap terjadi saat menempuh perjalanan jauh atau mengemudi dalam situasi yang monoton, contohnya di jalan tol.

Bahaya microsleep tidak boleh diremehkan karena dalam waktu singkat, pengemudi dapat kehilangan kontrol atas mobil dan meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan yang fatal. 

Penyebab Terjadinya Microsleep

Microsleep seringkali menyerang pengemudi yang merasa ngantuk namun berupaya keras untuk tetap terjaga. Kondisi ini dapat dipicu oleh beragam faktor yang mengakibatkan kelelahan berat pada tubuh. Padahal, saat mengendarai kendaraan, pengemudi dituntut untuk berada dalam kondisi fisik dan mental yang prima serta memiliki fokus penuh demi menjaga keselamatan di jalan raya. Berikut adalah beberapa pemicu utama terjadinya microsleep saat mengemudi:

1. Kurang Tidur

Tidur yang tidak cukup, baik karena begadang, insomnia, atau pola tidur yang tidak teratur, dapat membuat otak kelelahan dan sulit berkonsentrasi. Akibatnya, tubuh secara refleks mengalami microsleep sebagai mekanisme untuk mengatasi kelelahan ekstrem.

2. Mengemudi dalam Waktu Lama

Perjalanan panjang tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Kondisi ini memperbesar risiko microsleep, terutama jika perjalanan dilakukan di jalur yang monoton seperti jalan tol atau di malam hari.

3. Berkendara di Jam Tidur Tubuh

Mengemudi saat tubuh secara alami membutuhkan istirahat, seperti larut malam atau dini hari, meningkatkan risiko mengantuk dan mengalami microsleep. Ini terjadi karena ritme sirkadian tubuh sedang berada dalam fase tidur.

4. Kurangnya Asupan Nutrisi

Pola makan yang tidak teratur, kurangnya konsumsi makanan bergizi, atau dehidrasi dapat membuat tubuh lemas dan sulit berkonsentrasi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko microsleep.

5. Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat, seperti antihistamin, obat penenang, atau obat untuk tekanan darah tinggi, memiliki efek samping yang menyebabkan kantuk dan mengurangi kewaspadaan saat berkendara.

6. Kelelahan Akibat Aktivitas Berat

Aktivitas fisik atau mental yang berlebihan sebelum berkendara, seperti bekerja seharian tanpa istirahat, bisa menyebabkan tubuh cepat lelah dan sulit untuk tetap terjaga.

Share