Speed bumps are indeed designed to slow down vehicles. However, if their shape and size are haphazard, they not only pose a danger by damaging vehicles but also increase the risk of accidents.

In fact, the installation of speed bumps is officially regulated under Law No. 22 of 2009 on Road Traffic and Transportation, as well as Minister of Transportation Regulation No. PM 14 of 2021. These regulations stipulate that the general public is not permitted to arbitrarily install speed-limiting devices. If found to cause disruptions or accidents, legal penalties may apply.

So, for those of you who often encounter "illegal" speed bumps, first familiarize yourself with the three types of speed bumps that are legally permitted according to regulations:

Official and Regulation-Compliant Speed Bump Types

1. Speed bump

This is a speed-limiting device used only in parking areas, private roads, or restricted residential areas with speed limits below 10 km/h. 

There are several requirements that must be met to install a speed bump: 

• Made from road surface material, rubber, or other materials with similar performance.
• Has a height of 5-9 cm, a total width of 35-39 cm, with a maximum slope of 50 percent.
• Features a combination of yellow or white and black colors, each measuring 25-50 centimeters. 

2. Speed hump

A speed-limiting device on local roads and residential streets with speeds below 20 kilometers per hour. Speed humps are cross-sectional in shape with the following specifications: 

• Made from road surface material or other materials with similar performance characteristics.
• Height between 8-15 cm, top width 30-90 cm, with a maximum slope of 15 percent.
• Features a combination of yellow or white (20 cm) and black (30 cm) colors. 

3. Speed table

A speed-limiting device on collector roads, local roads, residential roads, and pedestrian crossings with speeds below 40 km/h. The construction of speed tables must meet the following specifications: 

• Made from road base material or interlocking blocks with a quality equivalent to K-300 for the surface material of the speed table.
• Have a height of 8–9 cm, a top width of 660 cm, and a maximum slope of 15 percent.
• Have a combination of yellow or white stripes measuring 20 cm and black stripes measuring 30 cm.

Safe Tips for Crossing Speed Bumps to Avoid Straining Your Vehicle

1. Avoid sudden braking

Reduce speed well in advance of approaching a speed bump, ideally 10–20 meters beforehand. Sudden braking can cause tires to slip and pose a danger to vehicles behind.  

2. Slow Down the Vehicle  

Don’t speed up when you see a speed bump. If hit at high speed, suspension components like shock absorbers and ball joints can be damaged.  

3. Maintain a Safe Distance

If the car in front suddenly brakes due to an unseen speed bump, you’ll still have time to react.

4. Release the Gas Pedal When in Doubt

If the speed bump is not visible, release the gas pedal and let the car coast slowly. Avoid sudden braking, as this can damage the suspension.

5. Be More Vigilant at Night

Use low beams and fog lights to see the road conditions. Many speed bumps lack paint or markings, making them difficult to see at night.

6. Use the Diagonal Technique (If Necessary)

If you encounter a speed bump that is too high, drive over it diagonally to prevent the bottom of the car from hitting it. However, this technique is only safe on quiet roads, not public roads.

Indonesia 🇮🇩

Polisi tidur memang dirancang untuk memperlambat kendaraan. Tapi kalau bentuk dan ukurannya asal-asalan, tak hanya membahayakan karena merusak kendaraan, bahkan menimbulkan risiko kecelakaan.

Padahal, pemasangan polisi tidur sudah diatur secara resmi dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 14 Tahun 2021. Dalam aturan itu ditegaskan, masyarakat umum tidak boleh sembarangan memasang alat pembatas kecepatan. Kalau terbukti menyebabkan gangguan atau kecelakaan, bisa kena sanksi hukum.

Nah, buat kamu yang sering ketemu polisi tidur "liar", kenali dulu tiga jenis polisi tidur yang sah menurut regulasi:

Jenis Polisi Tidur yang Resmi dan Sesuai Aturan

1. Speed bump

Yaitu alat pembatas kecepatan yang digunakan hanya pada area parkir, jalan privat, atau jalan lingkungan terbatas dengan batas kecepatan di bawah 10 km/jam. 

Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk membuat speed bump berikut: 

• Terbuat dari bahan badan jalan, karet, atau bahan lainnya yang memiliki kinerja serupa.
• Memiliki ukuran tinggi antara 5-9 cm, lebar total antara 35-39 cm, dengan kelandaian paling tinggi 50 persen.
• Memiliki kombinasi warna kuning atau putih dan hitam berukuran 25-50 sentimeter. 

2. Speed hump

Merupakan alat pembatas kecepatan pada jalan lokal dan jalan lingkungan dengan kecepatan di bawah 20 kilometer per jam. Speed hump berbentuk penampang melintang dengan spesifikasi: 

• Terbuat dari bahan badan jalan atau bahan lainnya yang memiliki kinerja serupa.
• Ukuran tinggi antara 8-15 cm, lebar bagian atas 30-90 cm, dengan kelandaian maksimal 15 persen.
• Memiliki kombinasi warna kuning atau putih berukuran 20 cm dan warna hitam 30 cm. 

3. Speed table

Adalah alat pembatas kecepatan pada jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan serta tempat penyeberangan jalan dengan kecepatan di bawah 40 km/jam. Pembuatan speed table harus memenuhi spesifikasi berikut: 

• Terbuat dari bahan badan jalan atau blok terkunci dengan mutu setara K-300 untuk material permukaan speed table.
• Memiliki ukuran tinggi antara 8-9 cm, lebar bagian atas 660 cm dengan kelandaian paling tinggi 15 persen.
• Memiliki kombinasi warna kuning atau putih berukuran 20 cm dan warna hitam berukuran 30 cm.

Tips Aman Lewati Polisi Tidur Biar Mobil Nggak ‘Tersiksa’

1. Hindari Ngerem Mendadak

Kurangi kecepatan jauh-jauh sebelum mendekati polisi tidur, idealnya 10–20 meter sebelumnya. Ngerem mendadak bisa bikin ban selip dan bahaya buat mobil belakang juga.

2. Turunkan Kecepatan Mobil

Jangan nekat ngebut pas lihat polisi tidur. Kalau dihantam dengan kecepatan tinggi, komponen kaki-kaki seperti shockbreaker dan ball joint bisa rusak.

3. Jaga Jarak Aman

Kalau mobil depan tiba-tiba ngerem karena ada polisi tidur yang tak terlihat, kamu masih punya waktu untuk bereaksi.

4. Lepas Pedal Gas Saat Ragu

Kalau polisi tidurnya nggak kelihatan, lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur pelan. Jangan ngerem mendadak karena justru bisa bikin suspensi rusak.

5. Lebih Waspada Saat Malam

Gunakan lampu dekat dan foglamp untuk melihat kondisi jalan. Banyak polisi tidur tanpa cat atau tanda yang bikin kita susah lihat saat malam.

6. Gunakan Teknik Diagonal (Kalau Terpaksa)

Kalau ketemu polisi tidur yang terlalu tinggi, lewati dengan posisi diagonal agar bagian bawah mobil nggak mentok. Tapi teknik ini cuma aman dilakukan di jalan yang sepi ya, bukan jalan umum.